Minggu, 05 April 2015

Kapan Windows 10 Dirilis Microsoft?

Kapan Windows 10 Dirilis Microsoft?
KOMPAS.com - Microsoft benar-benar ngebut untuk menyelesaikan Windows 10 terbarunya. Desas-desus yang beredar mengungkapkan bahwa raksasa piranti lunak tersebut berencana merilis Windows 10 pada Juni 2015.

Jika rilis tersebut terwujud, sistem operasi Windows 10 yang dirilis nantinya adalah versiready to manufacturing (RTM). Ini bukan versi yang siap untuk langsung digunakan oleh konsumen, melainkan ditujukan untuk para original equipment manufacture (OEM) atau produsen hardware.

Windows 10 RTM memang merupakan versi yang masih perlu penyesuaian lagi. Tujuan perilisannya kepada para produsen hardware supaya mereka bisa mengoptimalkan sistem operasi tersebut sesuai dengan hardware yang akan digunakan. Terutama untuk mengatasi bug yang ada.

Setelah dirilis versi RTM, akan ada jeda waktu beberapa bulan sebelum Windows 10 bisa benar-benar dinikmati pengguna. Bila dirilis pada Juni, seperti dikutip KompasTekno dariNeowin, Selasa (10/2/2015) sistem operasi tersebut akan siap digunakan konsumen tepat pada masa selesainya liburan sekolah di AS, sekitar bulan Agustus.

Dengan pertimbangan itu, Microsoft tidak akan kehilangan kesempatan untuk memasarkan sistem operasi terbarunya kepada pelajar-pelajar yang bersiap kembali ke sekolah.

Prediksi tersebut berdasarkan siklus yang diterapkan Microsoft pada Windows 8. Saat itu, Windows 8 muncul dalam bentuk RTM pada Februari 2012, kemudian versi pratinjau Windows 8 untuk konsumen muncul pada Agustus 2012.

Demikian berarti siklus tersebut berjarak sekitar enam bulan. Hal serupa bisa terjadi pada Windows 10. Namun, sebagaimana sebuah jadwal, prediksi tersebut bisa juga molor lebih lama.

Android 5.1 Lollipop Muncul Pertama Kali di Indonesia

Android 5.1 Lollipop Muncul Pertama Kali di Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem operasi Android versi 5.1 Lollipop akan segera memulai debutnya. Satu hal yang membuatnya menjadi spesial, sistem operasi terbaru dari Google ini tampaknya bakal diperkenalkan secara global untuk pertama kalinya di Indonesia.

Dugaan tersebut muncul pertama kalinya dari sebuah undangan peluncuran perangkat Android One yang dikirimkan oleh vendor Nexian. Dalam undangan tersebut, Nexian membeberkan bahwa produk tersebut berjalan di OS Android 5.1 Lollipop.

"Untuk menjadi orang pertama yang menyaksikan hadirnya 'perangkat dengan Android Lollipop 5.1 pertama di dunia'," tulis pihak Nexian pada undangan yang KompasTeknoterima.

Hal tersebut semakin diperkuat dari informasi yang disajikan di situs resmi Android One. Pada laman situs tersebut, pihak Google memang membenarkan bahwa produk ponsel Android One yang beredar di Indonesia akan berjalan di Android versi terbaru ini.

"Ponsel cerdas yang cepat dan responsif, menggunakan Android versi terbaru, Lollipop 5.1," tulis Google.

Rumor yang berkembang belakangan ini memang menyebutkan, Android 5.1 bakal dirilis pada bulan Februari 2015. Dengan menggunakan nama kode yang sama, Lollipop, OS baru besutan Google ini tampaknya tidak akan mendapatkan penyegaran yang terlalu signifikan. 

Kabar yang berkembang menyebutkan, Android 5.1 akan mendapat berbagai perbaikanbug, peningkatan manajemen RAM, perbaikan masalah notifikasi, peningkatan manajemen baterai, dan masih banyak lagi.

Android One sendiri adalah program penyediaan ponsel terjangkau dari Google yang ditujukan untuk negara berkembang. Pabrikan ponsel rekanan Google bisa menggunakan rancangan dasar smartphone Android One untuk membuat produk masing-masing. 

Di Indonesia, ada tiga vendor yang memasukkan ponsel Android One, yakni Evercoss, Mito, dan Nexian. Ketiga produk tersebut adalah One X dari Ecercoss, Impact dari Mito, dan Journey dari Nexian.

Rekor Baru Apple, Jual 10 iPhone per Detik

Rekor Baru Apple, Jual 10 iPhone per Detik
KOMPAS.com - Apple mencatatkan rekor penjualan terbaru pada tiga bulan terakhir tahun 2014. Produsen gadget berbasis iOS tersebut berhasil menjual 74,5 juta perangkat iPhone dalam 90 hari terakhir. 

Jumlah tersebut melebihi total jumlah penjualan iPhone selama enam bulan sebelumnya, dari April hingga September 2014.

Jika dirata-rata, dalam tiga bulan terakhir, Apple berhasil menjual 24,8 juta iPhone per bulan, atau sama juga dengan 6,2 juta iPhone per minggu, 36,5 iPhone per jam, 609 iPhone per menit, dan 10 iPhone per detik.

Data tersebut disampaikan oleh Apple dalam laporan penjualannya di kuartal IV 2014. Jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, total jumlah penjualan iPhone melonjak mencapai 46 persen.

Total revenue yang didapat Apple pada kuartal ke-empat 2014 mencapai 74,6 miliar. Sementara profit bersih per kuartal mencapai 18 miliar dollar AS. 

Sebelumnya, rekor penjualan terakhir Apple yang pernah dicatat adalah pada kuartal IV 2013. Saat itu, Apple baru saja meluncurkan iPhone 5c, dan Apple berhasil menjual sejumlah 51 juta unit sepanjang kuartal tersebut.

Dikutip KompasTekno dari PocketLint, Selasa (27/1/2015), jumlah penjualan yang dibukukan Apple tersebut melebihi prediksi para analis di Wall Street yang mengatakan bahwa Apple akan menjual 65 hingga 70 juta iPhone saja pada kuartal tersebut.

Namun, kesuksesan Apple dalam menjual smartphone-nya itu tidak dibarengi dengan perangkat tabletnya. Penjualan iPad justru malah turun walau Apple telah merilis perangkat iPad Air 2 pada September lalu.

Menurut laporan yang dirilis Apple, pihaknya hanya menjual 21,4 juta unit iPad pada kuartal empat 2014, menurun dari 26 juta unit pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya.

Sabtu, 04 April 2015

Layar Galaxy S6 Lengkung Dua Sisi?

Layar Galaxy S6 Lengkung Dua Sisi?
KOMPAS.com - Rumor seputar Galaxy S6 dari Samsung berhembus semakin kencang. Menurut informasi dari sumber yang tidak mau disebut namanya, salah satu seri dari Galaxy S6 akan dirilis nantinya akan memiliki layar lengkung.

Akan tetapi, layar lengkung tersebut sedikit berbeda dari Galaxy Note Edge, yang memiliki layar lengkung di sisi kanan layar saja. Seperti KompasTekno kutip dari Sam Mobile, Rabu (21/1/2015), salah satu varian dari Galaxy S6 dilengkapi layar lengkung di kedua sisinya secara sekaligus.

Sama seperti Galaxy Note Edge, layar lengkung di Galaxy S6 baru ini dikatakan akan memiliki fungsi yang sama, yakni menampilkan ikon aplikasi favorit, notifikasi, update info saham, trending topic Twitter, catatan detak jantung, hingga penunjuk waktu ataupun alarm.

Bedanya, perusahaan asal Korea Selatan tersebut dikatakan akan menambahkan beberapa fungsi baru bagi kedua layar lengkung ini.

Contohnya, ada sebuah fungsi yang dinamakan Glance Lighting, yang akan membuat kedua sisi layar lengkung memendarkan cahaya ketika perangkat tersebut menerima panggilan telepon atau notifikasi.

Ada juga fitur yang mengizinkan pengguna untuk memilih kontak favorit mereka di bagian layar lengkung. Nantinya, pengguna bisa menentukan warna tertentu untuk ikon kontak favorit tersebut. Dengan fitur pewarnaan ikon ini, pengguna bisa dengan cepat membedakan kontak yang ingin mereka pilih.

Belum banyak informasi lain yang diketahui di luar kemungkinan adanya varian Galaxy S6 dengan dua layar lengkung ini. 

Galaxy S6 yang disebut sebagai "Project Zero" oleh internal Samsung merupakan harapan baru pabrikan asal Korea Selatan itu untuk membangkitkan kembali penjualan ponsel yang sedang lesu.

Spesifikasi hardware Galaxy S6 diperkirakan bakal mencakup prosesor 64-bit Exynos 7420/ Snapdragon 810, layar quad-HD (2560x1440), kamera belakang 20 megapixel, kamera depan 5 megapixel, serta kapasitas media internal hingga 128 GB.

Xiaomi Luncurkan Smartphone Android Mi Note

Xiaomi Luncurkan Smartphone Android Mi Note
BEIJING, KOMPAS.com - Sesuai perkiraan, hari Kamis (15/1/2015), Xiaomi secara resmi memperkenalkan smartphone Android terbarunya, Mi Note. 

Wartawan Kompas Tekno, Reska K. Nistanto berkesempatan hadir dalam acara perkenalan perangkat tersebut di China International Convention Center, Beijing, Tiongkok.

Mi Note mengusung bentang layar yang sangat lebar, yakni 5,7 inci  dengan resolusi 1920x1080 dengan kerapatan piksel 386 ppi. Dapur pacunya diperkuat oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 801 2,5 GHz dan chip grafis Adreno 330. 

Untuk penyimpanan data, Mi Note memiliki RAM sebesar 3 GB dan dua pilihan memori internal, 16 GB dan 64 GB.

Perangkat phablet terbaru Xiaomi ini dibekali kamera utama beresolusi 13 MP dengan aperture f/2.0 buatan Sony dan kamera depan 4 MP. 

Dalam presentasi di panggung acara, CEO Xiaomi Lei Jun sempat membandingkan Mi Note dengan phablet iPhone 6 Plus. Mi Note disebutnya lebih besar, lebih ringan, dan lebih tipis dibandingkan phablet besutan Apple tersebut.

Bobot Mi Note memang tergolong ringan untuk perangkat sekelasnya, yakni hanya sekitar 160 gram, sementara baterai yang tertanam di dalamnya berkapasitas 3.000 mAh

Bagian depan dan belakang Mi Note dilapis material kaca khusus bernama 2,5D dan 3D curved glass yang membulat sehingga ikut melapisi bagian casing di pinggiran-pinggiran perangkat,

Mi Note yang mendukung dual SIM 4G (micro/nano) ini rencananya akan tersedia dalam dua pilihan warna, yakni hitam dan putih.

Smartphone dan Tablet Polaroid Diperkenalkan

Smartphone dan Tablet Polaroid Diperkenalkan
KOMPAS.com - Sempat melegenda pada era fotografi film, nama Polaroid hampir tak terdengar di era gadget. Tetapi perusahaan itu tetap hidup dan melanjutkan usahanya terjun ke dunia mobile.

Hal tersebut bisa dilihat dari tablet dan smartphone baru besutan Polaroid yang diperkenalkan ada gelaran CES 2015 di Las Vegas, AS, minggu ini.

Sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari Phone Arena, Jumat, (9/1/2014), produk tablet Polaroid terdiri dari dua model bernama L7 dan L10 yang masing-masing mengusung bentang layar 7 inci dan 10 inci.

Keduanya menjalankan sistem operasi Android 5.0 Lollipop serta dilengkapi dengan prosesor qud-core. Komponen lain termasuk Wi-Fi, Bluetooth, kamera depan dan belakang, serta sepasang speaker.

Polaroid L10 rencananya akan mulai dijual sekitar kuartal pertama tahun ini dengan harga 150 dollar AS, sementara Polaroid L7 dihargai 99 dollar AS.
Engadget
Smartphone Android Selfie besutan Polaroid
Adapun smartphone Polaroid terdiri dari 3 model bernama Flip, IM5, dan Selfie. Model yang disebut terakhir dilengkapi modul kamera putar mirip smartphone seri N besutan Oppo.

Ketiga smartphone dilengkapi dengan aplikasi Polaroid yang menyimulasikan jendela bidik "retro" ala kamera Polaroid jadul. Smartphone baru dari Polaroid rencananya bakal dipasarkan di AS dalam waktu bersamaan dengan tablet bikinan perusahaan itu.

OnePlus Boleh Berjualan Kembali di India

OnePlus Boleh Berjualan Kembali di India
KOMPAS.com - Seminggu yang lalu, Pengadilan Tinggi Delhi telah melarang penjualan perangkat Android OnePlus One di India. Kini, menjelang akhir Desember 2014, larangan terhadap OnePlus telah dicabut dan mereka bisa kembali mengimpor dan berjualan di India.

Namun, dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (24/12/2014), belum pasti hingga kapan OnePlus diperbolehkan berjualan di India. Sebab, pihak Pengadilan Tinggi Delhi berencana menggelar sesi dengar pendapat lagi di awal tahun mendatang, tepatnya pada 7 Januari 2015.

Pengadilan Tinggi Delhi meminta agar OnePlus menyerahkan pernyataan tertulisnya sebelum sesi dengar pendapat tersebut digelar.

Sebelumnya, OnePlus mendapat larangan penjualan akibat masalah hak eksklusif sistem operasi yang digunakannya. 

Adalah sebuah brand lokal India bernama Micromax yang memasukkan tuntutannya kepada OnePlus di Pengadilan Tinggi Delhi. 

Menurut Micromax, mereka sudah memiliki kerjasama eksklusif dengan Cyanogen untuk memasarkan perangkat dengan Android "polos" hasil pengembangan Cyanogen di India.

Sementara itu, OnePlus One juga berjalan di sistem operasi bikinan Cyanogen. Oleh karena itu, Micromax menganggap OnePlus telah melanggar hak eksklusif yang didapatkannya langsung dari Cyanogen tersebut.

India sendiri menjadi pasar yang subur baik bagi Micromax maupun OnePlus. Pada 2016 nanti, India diprediksi akan menjadi pasar smartphone kedua terbesar pada 2016 nanti.

Vendor lain yang menghadapi masalah dengan pihak pengadilan di India adalah Xiaomi. Perusahaan produsen smartphone Redmi 1S dan Mi4 itu diperintahkan untuk menghentikan penjualan produk-produknya karena dianggap melanggar hak cipta yang dimiliki oleh Ericsson.