Namun, dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (24/12/2014), belum pasti hingga kapan OnePlus diperbolehkan berjualan di India. Sebab, pihak Pengadilan Tinggi Delhi berencana menggelar sesi dengar pendapat lagi di awal tahun mendatang, tepatnya pada 7 Januari 2015.
Pengadilan Tinggi Delhi meminta agar OnePlus menyerahkan pernyataan tertulisnya sebelum sesi dengar pendapat tersebut digelar.
Sebelumnya, OnePlus mendapat larangan penjualan akibat masalah hak eksklusif sistem operasi yang digunakannya.
Adalah sebuah brand lokal India bernama Micromax yang memasukkan tuntutannya kepada OnePlus di Pengadilan Tinggi Delhi.
Menurut Micromax, mereka sudah memiliki kerjasama eksklusif dengan Cyanogen untuk memasarkan perangkat dengan Android "polos" hasil pengembangan Cyanogen di India.
Sementara itu, OnePlus One juga berjalan di sistem operasi bikinan Cyanogen. Oleh karena itu, Micromax menganggap OnePlus telah melanggar hak eksklusif yang didapatkannya langsung dari Cyanogen tersebut.
India sendiri menjadi pasar yang subur baik bagi Micromax maupun OnePlus. Pada 2016 nanti, India diprediksi akan menjadi pasar smartphone kedua terbesar pada 2016 nanti.
Vendor lain yang menghadapi masalah dengan pihak pengadilan di India adalah Xiaomi. Perusahaan produsen smartphone Redmi 1S dan Mi4 itu diperintahkan untuk menghentikan penjualan produk-produknya karena dianggap melanggar hak cipta yang dimiliki oleh Ericsson.
0 komentar: